Sunday, May 12, 2013

artikel reaksi kimia


 Reaksi kimia merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat" kimia dari satu atau berbagai jenis zat. Reaksi kimia adalah dari perubahan kimia. Dalam perubahan tersebut terjadi interaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan perubahan struktur, akibat nya energi dapat dihasilkan maupun dilepaskan.Reaksi kimia ditulis dalam bentuk persamaan kimia.


Tujuan dalam percobaan reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan mereaksikan 2 buah zat atau lebih yang dibuktikan dengan adanya perubahan warna,bau,suhu, timbulnya gas dan endapan.
 

Prinsip percobaan ini adalah berdasarkan penggabungan molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom" dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. Berdasarkan Hukum kekekalan massa yang dikemukakan oleh Lavoisier: "Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama" dan berdasarkan Hukum perbandingan Tetap: "Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap". Berdasarkan Bronsted Lowry: "Asam sebagai setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat sembarang yang menerima proton"


Reaksi kimia adalah 1 proses alam yang selalu menghasilkan perubahan antar senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa" awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perbuahan kimiawi, dan akan menghasilkan 1 atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri" yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walapun pada dasarnya konsep umum reksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel" elemnter seperti pada reaksi nuklir. Reaksi" kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk yang dikatalisis oleh enzim membentuk ikatan melabolisme, dimana sintesis dan dekompisisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.


Dalam penulisan persamaan reaksi diperlakukan 3 langkah:
a. Nama" pereaksi dan hasil reaksi ditulis, hasil nya disenut sebuah persamaan sebutan.
Contoh: nitrogen genoksida + oksigen -> nitrogen dioksida

b.Sebagai pengganti nama zat dipergunakan rumus" kimia.Hasilnya disebut persamaan kerangka.

c.Persamaan kerangka kemudian dikesetimbangkan, yang kemudian menghasilkan persamaan kimia. 

Jenis-jenis reaksi kimia:
a.Pembakaran
adalah 1 reaksi dimana suatu unsur/senyawa bergabung dengan membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.


b.Penggabungan(sintetis)suatureaksidimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa).


c.Penguraian adalah 1 reaksi dimana sautu zat dipecah menjadi zat" yang lebih sederhana.
 

d. Penggantian (Perpindahan tanggal) adalah suatu reaksi dimana sebuah unsur pindahanunsur lain dalam suatu senyawa

e.Metasis(pemindahan tanggal) adalah 1 reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi.


Cara ringkas untuk memberikan 1 reaksi kimia adalah dengan menulis suatu persamaan kimia berimbang yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif mengenai pereaksi yang terlibat. 
Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya atom" dari tiap macam dalam 1 satuan zat itu. Rumus molekulnya merupakan kelipatan bilangan bulat rumus empiris zat itu yang menyatakan jumlah minimal yang mungkin dalam perbandingan yang benar atom" dari tiap macamnya. Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dengan meluas adalah kimia ialah reaski kombinasi langsung,reaski penukar gantian sederhana dan reaksi penukarangantian rangkap.

Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dalam 1 Persamaan kimia berimbang memberikan dasar stoikilometri. Perhitungan stoikilometri mengharuskan penggunaan bobot atom unsur dan bobot molekul senyawa. Banyaknya 1 hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam 1 reaksi kimiarendemen teoritis untuk 1 reaksi kimia. Penting untuk mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi secara teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi" silain berlebih. (Keenan,1984) 

Jika terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan: 
a. Perubahan Sifat
b. Perubahan Susunan 
c. Perubahan Energi

Dibawah ini adalah contoh" klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan:
1.Isomeriasai,yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktue tanpa perubahan pada komposisi atomnya.

2.Kombinasi langsung atau sintesis, yang mana 2 atau lebih unsur atau senyawa bersatu membentuk produk kompleks.

3.Dekomposisi kimiawi atau analisis, yang mana 1 senyawa menjadi senyawa yang lebih kecil.

4.Penggantian tunggal atau substitusi, dikarakterisasikan oleh 1 unsur digantikan oleh unsur lain yang lebih reaktif.

5.Metatesis atau Reaksi penggantian ganda,yang mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa yang berbeda.

6.Reaksi asam basa,secara luas merupakan reaksi antara asam dengan basa. Ia memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan.

7.Reaski redoks,yang mana terjadi perubahan pada bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaski ini dapat diinterprestasikan sebagai transfer elektron.

8.Pembakaran adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan" yang dapat terbakar berganbung dengan unsur: okdsidator,biasanya oksigen untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada 1 gugus fungsi tunggal ridak termasuk dalam proses pembakaran.

9.Disproporsionasi dengan 1 reaktan membentuk 2 jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya. 

10.Reaski organis,melingkupi berbagai jenis reaksi yang melibatkan senyawa" yang memiliki karbon sebagai unsur utamanya.







 

No comments:

Post a Comment